AGEN POKER- Namaku adalah Dinda,kedua orang tuaku meninggal karean kecelakaan 5 tahun yang lalu.
Saat itu aku benar-benar sendirian,rasa takut dan kesepian menyerang hari dan fikiranku,dan yang paling menyedihkan adalah,aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabar ayah maupun ibu,aku tidak pernah beratanya,selama ini aku hanya mengenal ayah dan ibuku saja,Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku.kami bertiga pun sangat bahagia.
Aku tidak ingat,bagaimana aku bisa sampai di Yayasan pati asuhan,aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu.Di sana banyak anak-anak yang sebaya denganku.Kehadiran mereka setidaknya membuatku lupa akan kemalangan yang baru saja menimpahku,tidak lampau,aku merasa kalau aku telah menemukan rumah baru bagiku.
Pada suatu hari yang cerah,mendadak kamu dibangunkan oleh Bunda Risa,salah satu pengurus panti asuhan di tempat kami.
"Ayo bangun cepat mandi,pakai pakaian terbaik kalian,setelah itu kalian harus berkumpul di aula.kita kedatangan seseorangan yang istimewa",katanya sambil tersenyum hangat.
Dan aku pun bertanya,Bunda",tamu istimewa seperti apa sih??Artis ya ?"
"Mungkinya.."kata Bunda Risa sambil tertawa kecil.
"Kaena dia adalah putra tunggal dari pemilik Yayasan ini.."
Tak kusangka,pertemuanku dengan Joni Torian bisa mengubah hidupku,seluruhnya.Saat dia melewati barian anak-anakyang lain,dia tiba-tiba berhenti tepat didepanku,Senyumnya misterius menghiasi wajahnya,Dengan posisi membungkuk,dia mengamati wajahku dengan teliti,Temanya yang ikut bersamanya pun ikut meperhatikan diriku.
AGEN POKER- "Ada apa Torian?Apa kamu kenal dengan anak ini?",tanyanya.
"Tidak",Joni masih memandangikusambil memegang mukaku,seolah-olah aku tidak bernyawa.'
"Sempurna"katanya dingin.
"Seperti boneka.."
Aku yakin sekali dia bergumam ("... boneka yang aku idam-idamkan")
Lalu dia melepas wajahku dan langsung meninggalkan ku begitu saja.
Sehari setelah kunjungan itu,Joni bersama temanya itu kemabali mengunjungi yayasan,untuk mangadopsi diriku.
"Halo....Diana" Joni melemparka senyuman yang berbeda dari kemarin.
"Mulai saat ini,Aku lah yang kan merawat dan mengurus Diana.Kamu tidak harus memanggil aku ayah atau sebutan lainya,panggil saja aku Joni."
Sambil mengalihkan pandanganya ketemanya,dia melanjutkan,"nah..ini adalah temanku,Namanya Tomi."
Akupun menyunggingkan senyuman kearaha Tomi yang mmebalasku dengan senyuman hangat.
AGEN POKER- Aku sama sekali tidak percaya bahawa ternyata Joni tinggal sendiri dirumah megah seperti ini dan dia masih berusia 24 tahun saat itu.
Diam-diam,aku kagum dengan penampilan Joni dan Tomi yang sangat menarik.Berada ditengah-tengah mereka saja sudah sangat membuatku spesial.Joni sangatlah baik padaku.Dia slalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku,Dia sangat memanjakan aku,Tapi,dia juga bersikap disiplin,Aku tidak diperbolahkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.
Empat bulan berlalu,rasa sayangku terhadap Joni mulai bertambah,Hari itu aku mulai mesara bosan dirumah dan joni belum pulang dari kantor.
Akupun menunggunya untuk pulang sambil bermain play station dikamarku,Tepat jam 22:30,Aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi.
Joni sudah pulang!!" pikirku senang.
Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya.Tapi,didepan kamar Joni aku berhenti.
Pintunya terbuka sedikit,Dan aku bisa tau apa yang terjadi didalam sana,Joni bersama seorang wanita yang sangat cantik,berambut panjang,kulitnya pun sempurna,Aku hanya bisa terdiam terpaku,Aku melihat Joni mulai mencium bibir wanita itu dengan penuh nafsu.
Tanganya meraba-raba dan meremas payudara wanita.
"Oh..joni"
AGEN POKER- Pelan-pelan,tangan Joni menyingkap rok wanti itu dan menari-nari di sekitar pinggul dan pahanya,Tak lama,Joni sudah habis melecuti pakain wanita itu,joni merebahkan wanita itu ke tempat tidur dan menidihinya,tangan Joni bermain-main dengan tubuh wanita itu,menciuminya dengan memababi buta,mencium leher,mencium payudara wanita itu sambil meremas-remasnya.
"Ohh.." Aku mendengar desahan wanita itu.
Aku melihatnya,Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua.tapi aku tidak bergerak sedikit pun,Aku tidak bisa.
Joni pun membuka resleting celananya dan mengeluarkan 'senjata'nya,kedua kaki wanita itu dipegang dengan tangan Joni dan Joni segera menacapkan kontolnya ke memek wanita yang sudah basah itu dengan sangat kasar,Wanita itu mengerang dengan sangat kasar,Tanpa sadar,pipiku sudah dibasahi oleh air mata.Hatiku sangat sakit dan ngilu,Tapi aku tetap tidak bisa beranjak dari sana,Aku tetap melihat perbutaan Joni tanapa berkedip sambil berlinang air mata.
Joni masi melanjutkan permainanya bersama wanita cantik itu,dia menggerakan pinggulnya maju dan mundur denga sangat cepat.Teriakan kepuasaan dari wanita itu pun membahana di seluruh ruangan,Sepuluh menit setelah itu,Joni terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan,Joni pun menghela nafas dan beristirahat sejenak,masih dalam rangkulan wanita itu.
Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-16.Aku senang sekali,karena Joni telah mempersiapkan sebuah pesta ulang tahun untukku disebuah hotel bintang 5. Ballroom hotel itu sangat indah,Joni mempersiapkanya secara spesial.Aku mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Joni,Kata Joni,aku sangat cantik dengan baju itu, " Kamu cocok sekali dengan warna putih,sangat matching dengan warna kulitmu..Dan lagi, sekarang... kamu semakin cantik.."
AGEN POKER- Teman-teman perempuanku juga berceduk kagum melihat penampilanku saat itu.
"Kamu cantik ya Diana?Beruntung kamu sekali kamu punya ayah angkat seperti Joni.."
Kata Sara,teman baiku sambil tertawa meledek,Sara melirik kearah Joni yang sedang duduk di meja pojok bersama Tomi.
"Hey Diana,Joni itu ganteng banget ya?Temenya juga..Ujar Sarah sambil tertawa kecil.
Aku pun hanya bisa tertawa,Aku pun menyetujuinya.Akhir-akhir ini, kami memang jadi sering membicarakan soal cowok.mungkin karena puber,Tak lama Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang.sambil menyerahkan hadian,dia mencium kedua pipiku,Tanpa sadar pipiku bersemu merah.
Setelah pesta usai,Joni mengajaku istirahat di kamar hotel,Aku lumayan capek,tapi aku senang.Dan setiba dikamar,Aku memeluk Joni sambil mengucapkan terimakasih.
"Terima kasih Joni..aku sayang sekali sama Joni.."
Joni pun membalas pelukanku sejenak dan kemudia melepasnya,dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius,Aku pun merasa heran dan sedikit takut.
"..Joni?kenapa?Marah ya?Aku melakukan kesalah apa?".
Tanpa banya bicara, Joni menggeretku ke temapat tidur,mencopot dasinya dan menggunakanya untuk mengikat tanganku dengan kencang,Aku memekik dan mulai menangis.
"Joni!! sakit!!Kenapa??!!"
Dia melihatku dengan pandangan marah,Kemudian berteriak,
"Kenapa??!!Kenapa katamu?Kamu itu perempuan apa?? Masih kecil sudah kenal laki-laki!!
Sudah kuputuskan!Kamu harus di hukum atas perbuatanmudan barusan perbuatan mu 2 tahun yang lalu!!.
AGEN POKER- Deg ,jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu.
"Joni marah...",pikirku.
Aku pun merasa ketakutan,Aku takut dibenci.Aku tidak mau kehilngan orang yang aku sayangi.
Tiba-tiba,Joni menarik gaunku dengan sangat kasar sehingga menjadi robek,Aku berteriak.
"Ini akibatnya kalau jadi perempuan Genit!!.
Joni menariknya lagi untuk kedua kalinya,pakaian dalamku semakin terlihat,Celana dalamku juga akan dilepasnya.
Joni!!Jangan!!",Aku berteriak ketakutan.
Terlambat aku sudah telanjang total,Hanya sisa-sisa gaunku lah yang masih menyembunyikan bagian-bagian tubuhku sedikit,Joni melihatku penuh nafsu,nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi, Dia pun menahan tangaku yang tjoniat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku.
"Aku harus menjadi orang pertama yang.."
Joni tidak menyelesaikan kata-katanya dan mulai melumat bibitrku dengan sedikit kasar.
"Hmmmphh..."
Untuk pertama kalinya aku merasakan ada geteran yang aneh pada tubuhku,sensai yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.
Joni terus melanjutkan ciumanya ke leher dan menggitnya sedikit,remasan tanganya di payudaraku makin kuat.
"Ahh..!! " nafasku makin memburu.
AGEN POKER- Tiba-tiba Joni berhenti melihatku sambil tersenyum misterius.'
"Hmmpp..kamu menyukainya bukan?ya kan ,setan cilik?"
Mukaku bersemu merah,tapi tidak terlalu takut untuk berbicara,tubuhku bergetar hebat.Joni melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Aku terlalu malu untuk memandangi wahjahnya.
"Aku rasa,kamu sudah siap untuk permainan selanjutnya.."
Joni tertawa kecil ,sedikit kemarahan masih tersisa pada dirinya,Joni kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil mengisapnya.
"Hhh..!!"
Aku menjerit dan mulai menangis lagi. "Kontolnya" sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh,ada kenikmatan didalamna,Aku mulai sedikit meronta sambil berteriak,Tapi Joni menahanku dengan kuat,joni menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa,Bosan dengan posisinya,Joni membalikan tubuhku menjadi telungkup.
"Joni..!!tidak!!" aku sangat malu melakuakan posisi itu.
AGEN POKER- Tetap Joni tidak peduli dan melanjutkan kembali permainanya,setiap kali tubuh Joni menghentak,Aku menjerit sekeras-kerasnya,Joni melakukan gerakan menghentak itu secara teratur,dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku,Aku merasakan 'liangku'
menyempit karena otot-otot ditubuhku mejadi tegang,Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.
"Ohh...Diana."
Aku merasakan tangan Joni meremas pinggulku dengan kuat,Tubuh Joni mengejang,dan cairan deras pun mengalir dari liangku,Aku mendesah panjang,tubuhku masih bergetar,Jobi masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.
"Hhhmmmm...pilihanku memang selali tepat",gumamnya.
Aku memilih untuk diam,Joni bergeser kesampingku, Dia masih memandangiku yang masih berlinang air mata,Tersenyum Joni mengecup kepalaku sambil mengelusnya.
"Diana,kamu adalah miliku seorang..tidak ada satupun yang boleh menyentuhmu tanpa seizinku"
AGEN POKER- Joni memeluk tubuhku yang kecil dengan erat.
"Ya Joni..aku adalah milikmu,Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan,asal kau tidak membenciku."Aku masih terisak.
"Anak bodoh...Aku tidak akan pernah membencimu Diana.."
Pelukan Joni semakin erat,mukakku terasa panas,Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukanya.
"Terima kasih...joni."